Pertanyaan Dua kawat baja M dan K dihubungkan seri untuk mendukung berat w yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah. Panjang M adalah L dan panjang K adalah 2L. Jika diameter M sama dengan dua kali diameter K nilai perbandingan pertambahan panjang M terhadap K adalah . . . Tanya 11 SMA. Fisika. Statika. Seutas kawat baja memiliki panjang 4 m dan luas penampang 2 x 10^-6 m^2. Modulus elastisitas baja 2 x 10^11 N/m^2, Sebuah gaya dikerjakan untuk menarik kawat tersebut hingga bertambah panjang 0,3 m. Hitung besar gaya tarik tersebut. Elastisitas, Tegangan, Regangan dan Hukum Hooke. Elastisitas dan Hukum Hooke. Jawabanterverifikasi. Halo, kakak bantu jawab, ya :) Modulus Young adalah ukuran kekakuan bahan elastis. Rumusnya: E= (F×L)/ (A×∆L) Jika 2 bahan ukuran sama (berarti L dan A sama), dan nilai modulus Young berbeda, digantungi beban yang sama besar (berarti F nya sama), sehingga pertambahan panjang kedua kawat berbeda, dan nilai regangan Sambungandengan alat pemakai dapat ditiup lebih rapat Beberapa pengertian huruf yang digunakan pada kode kabel adalah : N : kabel standar dengan penghantar tembaga NA : kabel standar dengan penghantar aluminium Y : Isolasi atau selubung P VC F : Perisai kawat baja pipih R : Perisai kawat baja bulat Gb : Spiral pita baja re : penghantar padat . Dua kawat baja M dan K dihubungkan seri untuk mendukung berat w yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah. Panjang M adalah L dan panjang K adalah 2L. Jika diameter M sama dengan dua kali diameter K, nilai perbandingan pertambahan panjang M terhadap K adalah .... A. ⅛ B. ¼ C. ½ D. 2 E. 4 Pembahasan Diketahui Lm/ Lk = ½ dm / dk = 2 Ditanya ΔLm/ ΔLk= ... ? Dijawab Untuk mengerjakan soal ini, kita harus banyak mengansumsikan dan memisalkan karena informasi yang diberikan oleh soal tidak begitu lengkap. Asumsi-asumsi yang kita buat adalah a. Anggap kawat baja M dan kawat baja K dibuat dengan jenis baja yang sama b. Kawat M dan K memiliki modulus Young sama besar Karena kedua kawat disusun seri, maka agar mudah menghitungnya kita abaikan massa kawat. Jawaban A - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Solusi Soal Elastisitas 1. Soal Seutas pita elastis dengan tetapan elatis k memiliki panjang l dan lebar b. Pita dipotong memanjang sehingga terbagi menjadi dua bagian yang sama lebarnya. Kedua bagian itu kemudian disambung pada ujung - ujungnya sehingga diperoleh pita elastis dengan panjang 2l dan lebar b/2. Tetapan elastik untuk pita sambungan ini dalam arah memanjangnya dalah? UTBK 2019 A. k/4 B. k/2 C. k D. 2k E. 4k Pembahasan Diketahui maka Jawaban A 2. Soal Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklaim pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar . Pita kedua memiliki panjang l dan lebar 2b serta ketebalan yang sama. Jika salah satu ujung pita kedua itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita bertambah panjang 2. Rasio modulus Young pita kedua dan modulus Young pita pertama adalah? UTBK 2019 A. 1 4 B. 1 2 C. 1 1 D. 2 1 E. 4 1Pembahasan Diketahui .......? maka Jawaban A 3. Soal Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklaim pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar . Pita kemudian dilipat sehingga diperoleh pita dengan panjang l/2 dan lebar b, jika salah satu ujung pita yang dilipat itu diklem pada dinding, berapakah besar gaya yang digunakan untuk menarik ujung yang lain agar pita itu bertambah panjang sebesar ? UTBK 2019 A. B. C. D. E. Pembahasan Tinjau dua kawat yang tidak sejenis. Kawat pertama diberi beban 75 N dan kawat kedua diberi beban 50 N. Jika diameter kawat pertama dua kali diameter kawat kedua dan modulus Young kawat pertama dua kali modulus Young kawat kedua, maka rasio antara regangan kawat pertama dan regangan kawat kedua adalah? SBMPTN 2016 A. 3 16 B. 3 8 C. 3 4 D. 1 3 E. 2 3 Pembahasan Diketahui perbandingan regangan kawat 1 dan 2 maka Jawaban A 6. Soal Seoarang anak yang menggunakan sepasang sepatu bersol karet dengan luas setiap sol sepatu 14 dan ketebalan 5 mm meluncur di lantai. Gaya gesek yang bekerja pada setiap kaki adalah 20 N. Keadaan ini menyebabkan sol sepatu mengalami perubahan bentuk . Jika modulus geser karet adalah , maka jarak horizontal antara ujung permukaan atas dan bawah sol sepatu adalah? SBMPTN 2016 A. 2,08 mm B. 2,38 mm C. 3,42 mm D. 3,92 mm E. 3,98 mm Pembahasan Diketahui A = 14 L = 5 mm E = F = 20 N Jarak horizontal antara ujung permukaan atas dan bawah Modulus Geser Jawaban B 7. Soal Dua jenis kawat tembaga A dan B memiliki penampang lintang dengan rasio diameter 1 2. Apabila kawat A dengan l diberi beban sebesar w sehingga teregang sejauh x, maka untuk meregangkan kawat yang panjangnya 2l sejauh x diperlukan beban sebesar? SBMPTN 2017 A. 10w B. 8w C. 6w D. 4w E. 2w Pembahasan Diketahui Dua tembaga A dan B maka modulus elastisitasnya sama dan dan maka Jawaban E 8. Soal Kawat jenis A dan B memiliki panjang yang sama L dengan modulus Young masing - masing dan . Diameter kawat A dua kali diameter kawat B. Kedua kawat ini disambung lalu digunakan untuk menggantung beban yang beratnya w. Pertambahan panjang keseluruhan kawat adalah SBMPTN 2017 A. B. C. D. E. Pembahasan Diketahui Dua tembaga A dan B maka modulus elastisitasnya berbeda disambungkan Karena disambungkan, gaya yang bekerja di kawat A dan B sama w Pertambahan panjang kawat B Pertambahan panjang kawat A Kedua kawat di sambung maka Jawaban C 9. Soal Selang yang terbuat dari bahan elastik memiliki panjang 1 m. Jari - jari rongga selang itu 1 cm. Tetapan elastik selang itu 0,6 N/m. Selang itu diisi sepenuhnya dengan bahan elastik lain yang bermodulus Young . Besar tetapan elastik selang dan isinya adalah . . . UM UGM 2015 A. 0,307 N/m B. 0,628 N/m C. 1,228 N/m D. 1,536 N/m E. 1,812 N/m Pembahasan Diketahui L = 1 m r = 1 cm = m = 0,6 N/m = 2000 N/m Besar k total? karena selang dimasukin bahan, maka selang dan bahan tersusun paralel Jawaban C 10. Soal Sebuah silinder terbuat dari bahan elastik. Penampang silinder memiliki jari - jari 1 cm dan panjang 20 cm. Tetapan elastik silinder itu 0,8 N/m. Jika bahan itu dilubangi dengan lubang berupa silinder pula yang memanjang sumbu silinder itu dengan jari - jari lubang 0,5 cm, tetapan elastik silinder dengan lubang berupa silinder pula yang memanjang sumbu silinder itu dengan jari - jari lubang 0,5 cm, tetapan elastik silinder dengan lubang itu adalah? UM UGM 2014 A. 0,2 N/m B. 0,4 N/m C. 0,6 N/m D. 0,8 N/m E. 1,0 N/m Pembahasan Diketahui Silinder 1 r = 1 cm L = 20 cm Silinder 2 L = 20 cm maka Jawaban C11. SoalRadius sebuah besi yang padat ketika di udara pada tekanan atmosfer adalah r. Saat bola itu dibenamkan ke suatu cairan sehingga mengalami tambahan tekanan sebesar P, radiusnya menjadi d. Modulus Bulk bola besi itu adalah?A. B. C. D. E. PembahasanModulus BulkJawaban D Kelas 11 SMAElastisitas dan Hukum HookeElastisitas, Tegangan, Regangan dan Hukum HookeDua kawat baja M dan K dihubungkan seri untuk mendukung berat w yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah. Panjang M dalah L dan panjang K adalah 2L. Jika diameter M sama dengan dua kali diameter K, nilai perbandingan pertambahan panjang M terhadap K adalah ....Elastisitas, Tegangan, Regangan dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum HookeStatikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0203Sebuah batang yang panjang mula-mulanya L ditarik dengan ...0259Sebuah balok bermasaa 50 kg digantungkan pada ujung sebua...0351Sebuah balok bermassa 0,5 kg dihubungkan dengan sebuah pe...0148Sebuah bendabermassa 20 gram digantung pada ujung suatu p...Teks videohalo friend pada soal ini diketahui dua kawat baja m dan k dihubungkan seri untuk mendukung berat W yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah panjang M atau l m = l besar dan panjang k atau l k = 2 L besar maka kita akan mendapatkan perbandingan l m dengan l k adalah 1/2 lalu diketahui diameter M = 2 x m k maka kita mendapatkan perbandingan antara diameter M dengan diameter K adalah dua yang ditanyakan pada soal adalah perbandingan pertambahan panjang m terhadap k atau Delta l m dibanding dengan Delta l k untuk menjawab soal ini kitakan rumus modulus elastisitas y besar sama dengan F besar x l dibagi a dikali Delta l maka kita akan mendapatkan rumus delta l = f * l dibagi a x e kita menggunakan rumus pertambahan panjang ini ke dalam perbandingan pertambahan panjang pada kawat m dan k w k sehingga Delta l m dibanding dengan Delta l k = f * l m a m a x e dibanding dengan f x l k a k dikali e karena kedua kawat dihubungkan seri dan terhubung pada sebuah beban pada ujungnya maka besar gayanya adalah sama sehingga dapat kita coret kemudianbesar modulus elastisitas yang dihasilkan pun sama karena kedua kawat ini kita anggap adalah kawat yang sejenis sehingga dapat kita coret maka Delta l m dibanding Delta l k = LM dibanding LK dikali akar dibanding KM maka Delta l m banding 2 KL = LM dibanding LK dikali rumus luas penampang kawat adalah rumus luas lingkaran sehingga Phi kali d k per 2 kuadrat dibanding dengan phi * DM per 2 kuadrat kita dapat mencoret nilai Phi dan nilai 2 sehingga menjadi Delta l m dibanding Delta l k = LM dibanding l k adalah 1 per 2 kali DKDM kuadrat kita subtitusi nilai Deka dibanding DM adalah kebalikan dari DM dibanding DK sehingga DK dibanding DM adalah 1 per 2 sehingga persamaan yang menjadi Delta l m dibanding Delta l k = 1 per 2 dikali 1 per 2 kuadrat kita selesaikan perhitungan sehingga kita mendapatkan Delta l m dibanding Delta l k = 1 per 8 maka nilai perbandingan pertambahan panjang m terhadap K adalah 1 per 8 pilihan yang tepat adalah a baik sampai bertemu di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Mekanik Kelas 11 SMAGelombang BunyiFenomena Dawai dan Pipa OrganaDua buah dawai baja yang identik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz. Bila tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2%, berapa frekuensi pelayangan yang terjadi?Fenomena Dawai dan Pipa OrganaGelombang BunyiGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0120Seutas senar sepanjang 50 cm dijepit kedua ujungnya dan d...0306Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N. Pada saat dawa...0210Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N . Pada saat ...0339Pada suatu hari ketika laju rambat bunyi sebesar 345 m/s...Teks videoHalo kok Friends disini ada soal yaitu 2 buah dawai baja yang identik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz maka pada soal ini telah diketahui yaitu F1 merupakan frekuensi gelombang bunyi Sumber 1 = 400 Hz selanjutnya bila tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2% maka tegangan dawai yang kedua yaitu F2 = tegangan dawai yang pertama ditambah 2% yaitu 0,02 dari f 1 yaitu = 1,02 F1 Kemudian pada soal ini yang ditanyakan adalah besar frekuensi pelayangan yang terjadi yaitu Delta F kita menyelesaikannya menggunakan rumus frekuensi pelayangan yaitu Delta F = mutlak x 1 dikurang F 2 kemudian F2 yaitu frekuensi gelombang bunyi pada sumber 2 belum diketahui jadi kita akan menentukan terlebih dahulu besarnya F2 menggunakan rumus frekuensi dawai yaitu F = N + 1 dibagi 2 l dikali akar F dibagi n menyatakan nada yaitu 0 1 2 dan seterusnya kemudian l merupakan panjang dawai kemudian F besar merupakan tegangan dawai dan Mio merupakan massa persatuan panjang kemudian kita akan menentukan F2 dari perbandingan F1 banding F2 karena pada soal ini diketahui dua buah dawai baja yang identik berarti nilai n l dan Miu merupakan nilai yang sama kecuali pada tegangan dawai karena pada soal tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2% jadi di sini F1 F2 = N + 1 per 2 l x akar x 1 per 2 dibagi N + 1 per 2 l dikali akar F 2 kemudian N + 1 per 2 l di sini akan dibagi kemudian di sini juga akar Mio makan habis dibagi 3 maka F 1 per F2 = akar dawai 1 dibagi akar tegangan dawai yang kedua kemudian kita akan menusuk Titus ikannya yaitu F1 nilainya 400 Hz dibagi F2 = akar tegangan dawai 1 dibagi akar F2 yaitu 1,02 kali tegangan dawai yang pertama kemudian disini sama dengan akar tegangan dawai 1 dibagi akar 1,02 dikali akar tegangan dawai yang pertama kemudian ini akan habis dibagi jadi terdapat persamaan 400 / F2 = 1 / √ 1,02 jadi F2 = 400 * √ 1,02 yaitu F2 = 403,98 Hz atau kita bulatkan ke atas menjadi 404 Hz maka frekuensi pelayangan nya itu delta F = mutlak F1 yaitu 400 dikurang F 24 + 4 hasilnya = mutlak minus 4 dalam nilai mutlak bilangan negatif selalu bernilai positif jadi disini mutlak minus 4 = + 4. Jadi frekuensi pelayangan nya adalah 4 Hz kemudian jawaban yang tepat yaitu C sampai jumpa berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

dua kawat baja m dan k